Back to December merupakan music video yang sangat berarti bagi Taylor Swift, ia mengaku bahwa ia telah mempersiapkan segala sesuatu di video ini dengan matang, ia juga berusaha membuat video ini se-special mungkin. Music Video yang dirilis 13 Januari 2011 lalu ini disutradarai oleh Yoann Lemoine, yang juga menyutradarai Katy Perry ‘Teenage Dream’. Music video yang bertema tentang ‘permintaan maaf’ dan ‘penyesalan’ ini dirumorkan tentang Taylor Lautner. Benarkah? Who knows?Untuk membuatnya benar-benar special, Taylor Swift menambahkan beberapa Taylor-to-Taylor secret message. Beberapa dari kalian menganggap music video Back to December ini video yang sangat 'sederhana', psstt.... jangan beranggapan seperti itu dulu! Mungkin kalian belum mengetahui beberapa rahasia tersembunyi yang ada di dalam video ini!
Berikut sinopsis Music Videonya:
Video ini dimulai ketika seorang pemuda tampan terlihat berjalan sendirian di sebuah kota kecil di lapangan sepak bola bersalju di musim dingin pagi. Sebuah cut-scene menunjukkan Swift di dalam rumah mengenakan baju hangatnya. Dia sedang merenung dan bernyanyi tentang cintanya yang telah hilang. Dia juga terlihat duduk di bak mandi, merasa menyesal kehilangan pacarnya karena dia tidak memperlakukannya dengan baik ketika mereka masih bersama-sama. Dan beberapa saat kemudian, mulai turun salju di dalam rumah Swift. Lalu Swift menulis sebuah surat ditampilkan secara bergantian dengan adegan pacarnya berjalan jalan disekitar kota. Hal ini kemudian mengungkapkan bahwa seluruh situasi ini adalah situasi setelah break-up antara Swift dan pacarnya. Lalu Swift menyelipkan surat yang telah ia tulis di saku mantel jaket kulit pacarnya sebelum ia pergi. Adegan akhir ini menunjukkan mantan pacarnya duduk di bangku stadion, membaca surat break-up dari Swift, lalu pergi.
Dan ini adalah Taylor-to-Taylor secret message yang diselipkan oleh Taylor Swift:
- Guntars Asmanis (aktor lelaki di MV Back to December) di dalam video ini mengenakan jaket kulit. Dan Taylor Lautner adalah orang yang sangat suka mengenakan jaket kulit.
- Di video itu, Guntars banyak menghabiskan waktu berpikir di bangku sebuah stadion sekolah. Lautner saat menjadi karakter dalam ‘Valentine’s Day' menghabiskan sebagian besar waktunya di bangku stadion.
- Stadion itu bercat biru tua. Warna itu sama dengan warna pada tim sepak bola perguruan tinggi Michigan dari negara asal Lautner, the Wolverines. Ingat slogannya? "Go Blue!"
- Kamera berfokus pada sebuah patung anjing kecil di dalam kamar Swift. Lautner, seorang penyayang binatang, memiliki anjing maltese bernama Roxy. Ia juga bermain dengan beberapa anak anjing saat sesi pemotretan Teen Vogue.
- Kamar Swift dalam video itu dipenuhi dengan memorabilia gajah, termasuk patung gajah kecil. Mereka (Lautner dan Swift) pernah nge-date di sebuah bar bernama California’s Elephant Bar di Valencia.
- Ketika Swift di lantai bawah, ada sebuah sepeda bersandar di dinding. Dan pada seri 'Twilight', alat transportasi yang digunakan Jacob Black (Taylor Lautner) adalah sepeda motor.
- Meja makan ruang Swift tidak terdapat banyak makanan, tetapi jelas terdapat sebuah apel, buah yang sama yang muncul pada sampul 'Twilight'.
- Ketika Guntars keluar dari mobilnya di arena olahraga, dia berjalan melalui pertanian yang mirip dengan Jacob Black (Taylor Lautner) saat di adegan 'Twilight'.
- Meskipun banyak judul di rak buku Swift yang sulit terbaca, sebuah buku berjudul ‘Mastering Spanish' terlihat jelas. Dalam ‘Valentine’s Day,' Felicia (Taylor Swift) pertama kali memperhatikan Willy (Taylor Lautner) pada saat "ia meludah kepadaku di kelas bahasa Spanyol."
- Di kamar tidur Swift dalam video terdapat bola dunia. Siapa yang Globe Golden-guy 2010? Jawabannya, Taylor Lautner.
- Meskipun Guntars tidak memiliki kulit yang tan seperti Lautner, namun Swift mengakui bahwa ia memiliki sikap yang mirip seperti Lautner, yang merupakan stone-cold fox (orang yang hot dan atraktif)
- Swift menggantung kalung berliontin kunci (yang sama seperti yang digunakan Lautner) di lampu tidur di kamarnya.
- Salju turun di dalam rumah Swift, karena pada waktu itu Swift putus dengan Lautner ketika salju turun, pada bulan Desember.
Dari semua music video yang pernah dibuat Swift, music video inilah yang paling spesial, karena Taylor juga ikut membantu menyutradarai MV ini. Meskipun video ini cukup sederhana dan alurnya tidak terlalu panjang, namun video ini menyimpan beberapa kenangan antara Taylor Swift dan Taylor Lautner yang sangat berharga.
(Source: popeater.com with some additional)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan